MILO88 – Libur Paskah, Giliran Turis dari Australia dan Jepang Kunjungi IKN

Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat tinggi.
Terbukti, selama libur Paskah 2025, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN mencatat lonjakan kunjungan yang signifikan.
Tercatat hampir 8.000 atau tepatnya 7.794 pengunjung memadati area tersebut dalam kurun waktu tiga hari, mulai dari 18 April hingga 20 April 2025.
Direktur Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Perizinan Pembangunan Otorita IKN, Kuswanto, mengungkapkan ini bukan sekadar kunjungan rekreasional.
“Mayoritas masyarakat datang karena ingin melihat langsung bagaimana pembangunan IKN berlangsung, dan mereka ingin mendapatkan informasi yang akurat dari sumber pertama,” ujarnya.
Menariknya, para pengunjung tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, seperti Australia, Jepang, Perancis, Denmark, dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Mereka menyusul keseruan pengunjung asal Brunei, China, dan Malaysia yang sebelumnya berkunjung ke IKN pada libur Lebaran lalu.
Thomas dari Australia, yang telah beberapa kali mengunjungi IKN, terkesan dengan kecepatan dan pesatnya perkembangan pembangunan.
Sementara itu, Ikuma, warga negara Jepang, mengagumi konsep pembangunan hijau yang diterapkan di IKN, menyebutnya sebagai kota minim polusi dengan ruang hijau yang luas.
Kesan positif juga diutarakan oleh Duthu dan Rancon dari Perancis. Mereka mengaku terkejut mengetahui bahwa proyek pembangunan IKN terbuka untuk umum dan sangat terkesan dengan konsep ramah lingkungan serta penataan kawasan yang rapi.
Bahkan, mereka berencana untuk kembali lagi melihat perkembangan Nusantara di masa mendatang.
Otorita IKN memfasilitasi para pengunjung dengan menyediakan bus dari rest area menuju Plaza Seremoni.
Sebanyak 50 petugas lapangan disiagakan untuk membantu proses registrasi melalui aplikasi IKNOW dan memastikan kenyamanan pengunjung selama berada di area KIPP.
Direktur Data dan Kecerdasan Buatan Otorita IKN, Adhiguna Mahendra, menjelaskan bahwa aplikasi IKNOW menjadi platform utama untuk pendaftaran kunjungan yang tidak dikenakan biaya.
“Semua proses dilakukan secara digital dan terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat langsung IKN,” cetusnya.