MILO88 – 10 Kawasan Transmigrasi yang Jadi Pilot Project 2025, IKN Tak Termasuk

kawasan transmigrasi yang dibidik menjadi pilot project pada tahun 2025.
Akan tetapi, Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak menjadi salah satu di antaranya.
“Ada sekitar 10 yang akan jadi pilot project tahun 2025 ini. Beberapa kawasan lainnya masih sedang kami dalami,” ujar Iftitah saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (24/03/2025).
“Belum termasuk IKN. Kalau ada, nanti saya sampaikan,” katanya melanjutkan.
Namun, Iftitah tidak merinci, 10 kawasan transmigrasi tersebut mencakup daerah mana saja.
Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029, total ada 45 kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan dalam lima tahun.
“Kami tidak ingin mengangkat itu tanpa ada data clean and clear. Jadi, harus datanya clean and clear dulu, baru bisa kami sajikan,” ucapnya.
Iftitah juga menyebutkan, IKN sebagai bakal ibu kota pemerintahan akan berfungsi memberikan pelayanan jasa.
Sedangkan kawasan transmigrasi diibaratkan seperti “ada gula ada semut” atau artinya masyarakat akan datang dan ramai menempati bila sudah terbangun ekonomi di daerah tersebut.
Meskipun demikian, salah satu daerah dekat IKN yang dilirik untuk dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi adalah Pantai Melawai di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di sisi lain, daerah utama yang digeber Kementerian Transmigrasi untuk proyek transmigrasi adalah Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau.
Sebagai informasi, proyek Rempang Eco-City sudah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana termaktub dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, pengembangan Rempang Eco-City juga masuk dalam RPJMN 2025-2029.
Rencana pengembangan wilayah Rempang telah dimulai sejak 2004 berdasarkan Akta Perjanjian Nomor 66 Tahun 2004, kerja sama antara BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Lalu, PT MEG resmi menjadi pengembang kawasan seluas 8.000 hektar itu pada 12 April 2023 lalu, ditandai dengan peluncuran program pengembangan kawasan Rempang di Jakarta.