MILO88 – Masa Depan Perisai Udara Indonesia Latihan Navigasi di Lanud Dhomber

Lanud Dhomber, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Latihan navigasi udara ini menjadi bagian dari pembekalan keterampilan dasar penerbangan dan operasional pangkalan udara, sekaligus memperkuat fondasi pertahanan udara untuk melindungi kedaulatan langit Indonesia, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Komandan Wing Taruna Akademi Angkatan Udara (Danwingtar AAU) Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono menuturkan, latihan Cakra Wana Paksa dirancang untuk memperkenalkan taruna AAU pada keterampilan navigasi udara, yang merupakan elemen krusial bagi calon penerbang dan navigator TNI AU.
Dalam latihan ini, taruna mempelajari penggunaan alat navigasi seperti VHF Omnidirectional Range (VOR), Distance Measuring Equipment (DME), dan Automatic Direction Finder (ADF).
“Navigasi udara adalah dasar bagi taruna yang kelak mengawaki pesawat TNI AU. Mereka harus memahami cara bernavigasi untuk menjalankan tugas penerbangan dengan presisi,” ujar Yoyon menjawab Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
Selain aspek teknis, latihan ini juga menanamkan mentalitas operasional dan pemahaman tentang kerja sama antarunit di pangkalan udara.
Di Lanud Dhomber, taruna diperkenalkan pada peran berbagai dinas, seperti Bimbingan dan Operasi (BISOP), Dinas Operasi, dan Dinas Logistik, yang mendukung misi TNI AU.
“Kami ingin taruna memahami bahwa setiap satuan, termasuk Lanud Dhomber, adalah bagian dari sistem pertahanan udara yang terpadu,” tambah Yoyon.
Lanud Dhomber sendiri memiliki makna strategis karena kedekatannya dengan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Sebagai pangkalan udara utama di Kalimantan Timur, Lanud Dhomber berperan penting dalam mendukung keamanan udara IKN, termasuk pengawasan wilayah dan operasi penerbangan terkait pembangunan ibu kota baru.
Kunjungan para taruna ke Lanud Dhomber bertujuan memperluas wawasan mereka tentang operasional pangkalan udara di wilayah strategis.
“Kunjungan ini penting untuk mengenalkan taruna pada peran Lanud Dhomber dalam mendukung IKN. Mereka adalah calon perwira yang akan memimpin TNI AU pada masa depan,” tegas Yoyon.
Latihan ini juga mempersiapkan taruna untuk ditempatkan di berbagai satuan TNI AU, termasuk pangkalan dan satuan radar, untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Taruna AAU: Fondasi Pertahanan Udara Modern
Latihan Cakra Wana Paksa melibatkan para taruna dari tiga program studi utama AAU: Teknik Aeronautika Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, dan Teknik Manajemen Industri Pertahanan.
Kurikulum AAU telah disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan udara modern, mengintegrasikan teknologi seperti radar, avionik, dan pesawat tempur terbaru.