MILO88 – Jadi Kota Netral Karbon, IKN Berbasis Energi Baru Terbarukan

Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan baru yang megah, tetapi juga sebagai pionir kota netral karbon di Indonesia. Tampak PLTS 50 MW yang memasok energi listrik IKN.

Lihat Foto

Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan baru yang megah, tetapi juga sebagai pionir kota netral karbon di Indonesia.

Dengan fokus utama pada energi bersih dan teknologi pintar, IKN diproyeksikan menjadi model kota masa depan ramah lingkungan, bahkan menargetkan status zero emission pada tahun 2040, dua dekade lebih cepat dari target nasional.

Salah satu pilar utama visi hijau IKN adalah pasokan listrik yang sepenuhnya bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT).

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh PLN di atas lahan seluas 86 hektar menjadi andalan utama.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meninggalkan ketergantungan pada energi fosil sejak awal pembangunan ibu kota baru.

Saat ini, IKN telah menerima pasokan awal sebesar 10 Megawatt (MW) listrik hijau melalui gardu induk berteknologi tinggi milik Hitachi Energy.

Gardu ini mengadopsi sistem Gas Insulated Switchgear (GIS) yang canggih dan terintegrasi penuh dengan sistem digital modern, memastikan efisiensi dan pengawasan yang optimal dalam pendistribusian energi.

Business Unit Manager Grid Integration, Hitachi Energy Indonesia, Andy Kostiono, menjelaskan bahwa sinkronisasi antara PLTS dan jaringan transmisi untuk tahap pertama IKN telah berhasil dilakukan pada Maret 2024.

“Ada 12 feeder utama yang digunakan untuk menyalurkan energi dari pembangkit menuju IKN dan sekitarnya,” terang Andy dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2025).

Gardu induk yang dibangun memiliki kapasitas 120 MVA, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan administratif IKN pada tahap awal pembangunannya.

Tak hanya di IKN, Hitachi Energy juga terlibat dalam implementasi solusi energi terbarukan di Indonesia, termasuk proyek serupa di wilayah kepulauan seperti Pulau Semau, Selayar, dan Nusa Penida.

“Teknologi mutakhir, kehadiran regional yang kuat di Indonesia dan ASEAN, serta sinergi dalam grup bisnis Hitachi menjadikan kami berada dalam posisi yang unik untuk mendukung transisi energi Indonesia,” ujar Country Managing Director Hitachi Energy Indonesia Predrag Grupkovic.

Hitachi Energy juga aktif menjalin kemitraan dengan PLN dan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan jaringan energi masa depan, termasuk rencana ambisius untuk mengintegrasikan jaringan High Voltage Direct Current (HVDC) antar pulau besar di Indonesia.

Keputusan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan hanya untuk mengatasi permasalahan urban di Jakarta, tetapi juga membuka peluang emas untuk membangun kota yang benar-benar ramah lingkungan dari nol.

IKN diharapkan menjadi kota pertama di Indonesia yang sepenuhnya mengandalkan energi hijau untuk operasional sehari-hari, transportasi publik, hingga kehidupan masyarakatnya.

Bahkan, uji coba sistem pengisian daya bus listrik saat ini sedang dalam tahap pembahasan sebagai bagian dari pengembangan sistem transportasi hijau di IKN.

Dengan dukungan teknologi canggih, pengalaman mumpuni, dan kemitraan yang solid, IKN menjelma menjadi titik awal bagi masa depan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung transisi energi Indonesia dan menjadi bagian dari masa depan energi bersih di IKN,” tegas Grupkovic.