MILO88 – Investor China-Malaysia Bertemu Basuki, Matangkan Proyek Hunian di IKN

Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar pertemuan resmi dengan China Harbour Engineering Company (CHEC)-IJM Consortium untuk proyek unsolicited melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Proyek ini fokus pada pengembangan perumahan, jalan, dan Multi-Utility Tunnel (MUT) di IKN, Kalimantan Timur.
Pertemuan yang digelar pada Rabu (16/4/2025) ini menandai langkah strategis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur IKN.
Hal ini sekaligus mendorong keterlibatan sektor swasta sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan investasi swasta dalam pembangunan nasional.
Pertemuan dengan konsorsium ini merupakan bagian dari upaya Otorita untuk memajukan proyek-proyek strategis di IKN melalui skema KPBU.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17/2022 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Anggaran untuk Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara.
CHEC-IJM Consortium menjadi salah satu konsorsium asing yang terlibat dalam proyek ini. Fokus utama adalah pembangunan hunian, baik rumah tapak maupun apartemen, serta infrastruktur pendukung seperti jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT) di zona 1B dan 1C IKN.
Ada pun tujuan pertemuan adalah menyampaikan rencana proyek, menggali masukan dari pemangku kepentingan, dan menjajaki minat investor serta kreditor.
Proyek unsolicited ini diajukan oleh CHEC-IJM Consortium, dan telah memperoleh Letter to Proceed (LtP) untuk pembangunan jalan dan MUT, serta bagian dari proyek perumahan.
Konsorsium CHEC bersama IJM Corporation Berhad dari Malaysia berkomitmen membangun 20 menara apartemen dengan nilai investasi Rp 13,4 triliun.
Proyek ini melengkapi inisiatif perumahan lain di IKN, seperti 109 rumah tapak dan 41 menara apartemen oleh PT Intiland Development Tbk (Rp 33 triliun), serta proyek apartemen oleh PT Nindya Karya (Rp 2,6 triliun) dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (Rp 2,5 triliun).
Perumahan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi aparatur sipil negara, pekerja, dan masyarakat di IKN, mendukung visi kota yang inklusif.