MILO88 – Meski Tol IKN Dibuka Sementara, Peminat Jalur Laut Tetap Melonjak

Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diharapkan dapat memecah arus mudik, ternyata tidak serta merta mengurangi minat pemudik yang menggunakan jalur laut, khususnya melalui Pelabuhan Feri Kariangau menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Justru sebaliknya, terjadi lonjakan signifikan pada jumlah pemudik yang memilih transportasi laut.
Kepala Satuan Pelayanan Pelabuhan Kariangau Balikpapan Karolus Makin mengungkapkan, pada puncak arus mudik, tepatnya H-3 menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Jumat (28/3/2025), jumlah pengendara kendaraan roda empat atau lebih yang menggunakan Pelabuhan Feri menuju PPU melonjak hingga 181 persen.
“Pada puncak arus mudik, tepatnya H-3 menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Jumat kemarin, jumlah pengendara roda empat atau lebih meningkat hingga 181 persen yang menggunakan Pelabuhan Feri menuju PPU,” kata Karolus Makin, Sabtu (29/3/2025).
Data Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau mencatat, pada H-3 tahun 2024, hanya terdapat 915 kendaraan roda empat atau lebih yang menggunakan jalur laut menuju PPU. Namun, pada periode yang sama tahun ini, jumlahnya melonjak drastis menjadi 2.573 kendaraan.
Lonjakan juga terjadi pada kendaraan roda dua, meskipun tidak sebesar roda empat. Tercatat peningkatan sebesar 83 persen, dari 1.662 kendaraan pada H-3 tahun 2024 menjadi 3.035 kendaraan pada tahun ini.
Meskipun terjadi peningkatan pada jumlah kendaraan, Karolus mencatat adanya penurunan jumlah penumpang secara keseluruhan sebesar 33 persen.
Pada H-3 tahun 2024, jumlah penumpang mencapai 6.547 orang (661 pejalan kaki dan 5.927 penumpang dalam kendaraan).
Sementara pada tahun ini, jumlah penumpang tercatat hanya 4.401 orang (357 pejalan kaki dan 4.044 penumpang dalam kendaraan).
Pelabuhan Feri Kariangau bukan hanya melayani rute Balikpapan-PPU di dalam Provinsi Kalimantan Timur, juga menjadi jalur penting bagi pemudik lintas provinsi menuju Kalimantan Selatan (via PPU), Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat), dan Kota Palu (Sulawesi Tengah).
Untuk tujuan Pelabuhan Mamuju pada H-3 tahun ini, tercatat 1.348 penumpang (1.180 pejalan kaki dan 168 penumpang dalam kendaraan), dengan 156 unit kendaraan roda dua dan 12 unit kendaraan roda empat atau lebih.
Sementara itu, untuk tujuan Palu, terdapat 449 penumpang (334 pejalan kaki dan 115 penumpang dalam kendaraan), dengan 41 kendaraan roda dua dan 15 kendaraan roda empat atau lebih.
Karolus menjelaskan, kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam mengatur jumlah penumpang yang dapat diangkut.
Pihaknya terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk mengatur jadwal keberangkatan kapal sesuai dengan permintaan penumpang yang terus meningkat.