MILO88 – Sempat Diblokir Warga, Jalan Tol IKN Kembali Dibuka untuk Umum

Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sempat diblokir oleh warga pada Selasa (24/3/2025), kini telah dibuka kembali untuk umum.

Lihat Foto

Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sempat diblokir oleh warga pada Selasa (24/3/2025), kini telah dibuka kembali untuk umum.

Pembukaan kembali ini dilakukan setelah adanya kesepakatan antara warga dan pihak terkait mengenai proses ganti rugi lahan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, mengonfirmasi bahwa jalan tol tersebut telah dibuka kembali pada pukul 08.00 WITA.

“Tadi jam 8 pagi udah dibuka,” ujar Hendro kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Hendro menjelaskan bahwa saat ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang dalam proses pembayaran ganti rugi kepada warga.

Ia meminta warga untuk bersabar menunggu proses tersebut selesai.

“Saat ini di BPN sedang proses pembayaran ganti rugi, Minta warga sabar menunggu proses ganti rugi,” katanya.

Hendro juga mengarahkan agar warga dapat berkoordinasi langsung dengan pihak BPN untuk informasi lebih lanjut mengenai proses ganti rugi.

“Tanya pihak BPN,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Tol IKN dibuka secara fungsional sebagai jalur alternatif untuk memecah kepadatan arus mudik Lebaran 2025.

Jalan tol ini dibuka mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan jadwal dan ketentuan sebagai berikut:

  • 24-31 Maret 2025: Arah Balikpapan menuju Penajam Paser Utara (PPU).
  • 1-7 April 2025: Arah PPU menuju Balikpapan.
  • Jam operasional: 06.00-19.00 WITA.
  • Hanya kendaraan golongan I (sedan, jip, minibus) yang diperbolehkan melintas.

Sebelumnya, sejumlah warga memblokade Tol IKN dan memasang banner bertuliskan Tanah Hak Milik Ahli Waris Almarhum Saleng Sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Balikpapan No 43/Pdt.C/2024/PN BPP.

Pemblokiran ini menyebabkan sejumlah kendaraan menghentikan lajunya di jalan tol ini.

Namun, dengan dibukanya kembali Tol IKN, diharapkan dapat memperlancar arus mudik Lebaran 2025 dan memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat bagi para pemudik.