MILO88 – 11 Paket Infrastruktur Tahap II IKN Dilelang, Tembus Rp 3,48 Triliun

Ilustrasi IKN. Kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tidak akan menghambat pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan tetap berjalan sesuai rencana, memasuki tahap kedua pada 2025-2028.

Lihat Foto

Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dengan proses lelang 11 paket proyek infrastruktur.

Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), total nilai proyek yang dilelang mencapai Rp 3,48 triliun.

Otorita IKN mengerjakan Tahap II pembangunan infrastruktur periode 2025-2029 yang saat ini dalam tahap pelelangan,” ujar Plt Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga kepada Kompas.com.

Rincian 11 paket proyek yang dilelang adalah sebagai berikut:

  • Pengawasan/Supervisi Peningkatan Jalan Paket 2 di KIPP 1B dan 1C
  • Pengawasan/Supervisi Peningkatan Jalan Paket 1 di KIPP 1B dan 1C
  • Penataan Kawasan Olah Raga dan Ruang Terbuka Hijau
  • Penataan Kawasan Sepaku
  • Peningkatan Jalan Paket B di KIPP 1B-1C
  • Peningkatan Jalan Paket F di KIPP 1B
  • Peningkatan Jalan Paket G di KIPP 1B-1C
  • Peningkatan Jalan Paket E di KIPP 1B
  • Peningkatan Jalan Paket C di KIPP 1B-1C
  • Peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B-1C
  • Peningkatan Jalan Paket A di KIPP 1B

Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan infrastruktur di IKN.

“Peningkatan jalan, penataan kawasan, serta pembangunan fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau, adalah bagian penting dalam menciptakan ibu kota negara yang modern dan berkelanjutan,” tutur Danis.

Lelang proyek-proyek ini diharapkan dapat menarik minat perusahaan-perusahaan konstruksi berkualitas untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

“Proses lelang yang transparan dan akuntabel juga menjadi kunci untuk memastikan proyek-proyek ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” cetus Danis.

Dengan terus berjalannya pembangunan infrastruktur, IKN diharapkan dapat segera menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang baru bagi Indonesia.