MILO88 – Boy Thohir Bangun Taman Safari IKN, Desain Dikonsultasikan ke Presiden

Plaza Bhinneka di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Lihat Foto

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan segera memiliki destinasi wisata edukasi baru, Taman Safari, yang dikembangkan oleh konsorsium pengusaha Garibaldi “Boy” Thohir.

Proyek yang ditargetkan mulai dibangun akhir 2025, ini sedang dalam tahap desain mendetail dan akan dikonsultasikan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan, lahan seluas 225 hektar telah dialokasikan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tepatnya di belakang kompleks Istana Presiden.

“Proyek Taman Safari saat ini berada dalam tahap desain yang krusial. desain sedang disusun dengan cermat dan akan dikonsultasikan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Basuki, Rabu (23/4/2025).

Keterlibatan presiden dalam proses desain menunjukkan pentingnya proyek ini dalam visi IKN sebagai Future Smart Forest City.

Taman Safari diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol inovasi dan keberlanjutan yang menarik perhatian dunia.

Konsultasi ini juga melibatkan Taman Safari Indonesia (TSI), yang telah melakukan pemetaan lokasi sejak Agustus 2024 untuk memastikan kesesuaian dengan ekosistem hutan kota IKN.

Lahan TSI telah dialokasikan untuk Taman Safari di KIPP, tepatnya di belakang kompleks Istana Presiden dan dekat area glamping.

Basuki menegaskan bahwa lokasi ini telah dipilih dari tiga alternatif yang dipertimbangkan.

“Lokasi lahannya sudah kita alokasikan di KIPP ini, di belakangnya istana sana, dekat glamping sana. Jadi sudah ada lahannya, sudah dipilih oleh Taman Safari,” ujarnya.

Pemilihan lokasi ini strategis karena berada di Wilayah Pengembangan (WP) 1A, di mana infrastruktur dasar seperti jalan dan utilitas telah siap.

Lahan telah ditinjau bersama tim TSI untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian dengan kebutuhan konservasi satwa.

Proyek ini pertama kali diumumkan pada Oktober 2024, ketika Boy dan rekan-rekannya menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menyampaikan minat investasi.

“Kami mau membangun sesuatu yang menarik orang ke IKN, bukan orang IKN yang pergi ke luar saat akhir pekan,” ujar Boy di Universitas Indonesia, Depok, pada 16 Oktober 2024.