MILO88 – Reforestasi IKN Menuju 4.000 Hektar, Libatkan Swasta Pulihkan Ekosistem

Dua individu orangutan bernama Isti dan Fanny tengah direhabilitasi di Kawasan Lindung IKN Samboja Lestari

Lihat Foto

Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan komitmen kuat dalam memulihkan dan melestarikan lingkungan melalui program reforestasi lahan kritis dengan target ambisius.

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri mengungkapkan, hingga April 2025 lebih dari 3.000 hektar lahan di IKN telah berhasil direforestasi dari total 126.000 hektar.

“Target selanjutnya adalah menambah 1.000 hektar lagi pada tahun ini, sehingga total reforestasi akan mencapai 4.000 hektar,” ujar Myrna kepada Kompas.com, Selasa (22/4/2025).

Myrna menjelaskan, upaya reforestasi ini merupakan langkah krusial dalam mewujudkan ekosistem yang lestari di kawasan IKN.

“Target jangka panjang mungkin tercapai pada 2045, tapi ini berjalan perlahan namun pasti,” imbuhnya.

Kabar baiknya, sebagian besar upaya reforestasi ini mendapatkan dukungan signifikan dari pihak swasta.

Keterlibatan aktif sektor non-pemerintah ini menjadi modal penting dalam mempercepat pemulihan vegetasi dan menciptakan koridor ekologi yang mendukung keanekaragaman hayati di IKN.

Selain reforestasi, Otorita IKN juga menunjukkan perhatian terhadap konservasi satwa liar, termasuk orangutan yang menjadi bagian dari upaya rehabilitasi di kawasan tersebut.

Penetapan lokasi rehabilitasi Kawasan Lindung IKN Samboja Lestari sebagai hotspot keanekaragaman hayati dan kawasan lindung menjadi langkah konkret dalam melindungi habitat satwa dari berbagai ancaman.

“Ini salah satu komitmen kami dalam menjaga keanekaragaman hayati, termasuk mendukung konservasi orangutan, meskipun wilayah IKN bukan habitat asli satwa ini,” cetus Myrna.

Menurut Myrna, wilayah IKN menjadi tempat aktivitas rehabilitasi orangutan yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

“Saat ini, ada tiga organisasi yang aktif melakukan rehabilitasi orangutan di IKN. Kami mendukung keberadaan mereka untuk memastikan satwa ini dapat kembali ke kondisi optimal sebelum dilepasliarkan,” ujarnya.

Myrna menekankan pentingnya kolaborasi dan edukasi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran akan status kawasan lindung di IKN.

Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, IKN diharapkan dapat menjadi model pembangunan ibu kota yang tidak hanya modern tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.