MILO88 – Menanti Perisai Udara Ibu Kota Nusantara

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menunjukkan progres positif, tidak hanya dari sisi infrastruktur fisik, tetapi juga dalam pengembangan sistem pertahanan udara.
Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Dhomber Kolonel Penerbang Fata Patria menegaskan, salah satu aspek penting dalam mendukung keamanan wilayah IKN adalah pembangunan sistem radar canggih.
“Pembangunan sistem radar di IKN menjadi salah satu prioritas untuk menjamin keamanan wilayah udara ibu kota baru Indonesia,” ujar Fata menjawab Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).
Fata menjelaskan, radar ini akan diintegrasikan dengan sistem pertahanan udara yang mencakup beberapa wilayah strategis di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Tarakan, dan Balikpapan.
Saat ini, pembangunan radar baru tengah diproses di Banjarmasin dan Tarakan, dengan fokus pada penggantian infrastruktur lama dan peningkatan teknologi.
“Proses ini masih menunggu kesiapan infrastruktur pendukung,” cetus Fata.
Balikpapan sendiri telah memiliki sistem radar yang mendukung operasional sementara untuk IKN.
Sebelumnya diberitakan , wilayah udara IKN akan dilindungi oleh radar Ground Control Interception (GCI) GM-403, yang merupakan hasil kerja sama antara PT Len Industri (Persero) dan Thales Group dari Perancis.
Dengan radar ini, threat (ancaman) yang datang dari udara bisa diidentifikasi sejak dini.
Dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Republik Ceko, yang dibeli Kementerian Pertahanan RI.
Kementerian Pertahanan RI sebagaimana diketahui telah memesan 13 unit radar GCI GM-403 dari Thales, Perancis.
Kontrak ditandatangani pada 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak dengan periode garansi 36 bulan.