MILO88 – Masa Depan Mobilitas dan Transportasi Cerdas IKN Berbasis IoT

Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang dirancang untuk menjadi kota cerdas yang tidak hanya modern, tapi juga memiliki sistem mobilitas dan transportasi canggih berbasis Internet of Things (IoT) yang efisien dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, membocorkan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Untuk mewujudkannya, Otorita IKN tengah menyusun ekosistem dan masterplan untuk smart mobility.
“Kami menargetkan ekosistem smart mobility yang fungsional pada tahap kedua pembangunan (2025–2029),” usar Ale kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Dengan komitmen kuat, kolaborasi lintas sektor, dan pendekatan inovatif, IKN siap menjadi pelopor 10-minute city yang hijau, efisien, dan inklusif.
Menurut Ale, ada beberapa faktor kunci keberhasilan mobilitas cerdas terwujud di IKN. Pertama, komitmen dan konsistensi program kerja.
“Keberhasilan ekosistem smart mobility IKN bergantung pada komitmen dan konsistensi dalam menjalankan program jangka panjang,” imbuhnya.
Otorita IKN telah menetapkan visi jelas melalui Nusantara Urban Mobility Masterplan, yang mengintegrasikan 80 persen perjalanan menggunakan transportasi publik atau mobilitas aktif, seperti berjalan kaki dan bersepeda.
Konsistensi ini diperkuat dengan alokasi anggaran Rp 15,4 triliun pada 2025 untuk infrastruktur, termasuk sistem transportasi cerdas berbasis IoT.
Kedua, koordinasi lintas Kementerian dan Regulasi Lex Specialis. Ale menjelaskan, IKN memiliki keunggulan dengan UU Nomor 3 Tahun 2022 sebagai lex specialis, memungkinkan harmonisasi regulasi lintas kementerian/lembaga (KL).
Otorita IKN pun terus melakukan koordinasi untuk menyusun Peraturan Kepala Otorita (Perka) yang mendukung implementasi teknologi cerdas, seperti Autonomous Rapid Transit (ART) dan urban air mobility.
Pendekatan participatory planning memastikan semua pihak, dari pemerintah hingga industri, terlibat dalam merumuskan kebutuhan infrastruktur, seperti sensor IoT, aplikasi operasional, dan konektivitas 5G.
Ketiga, kajian ilmiah dan kolaborasi dengan pusat riset global. Pengembangan sistem advanced mobility didukung oleh kajian ilmiah bersama universitas nasional ternama dan lembaga riset internasional.
Otorita IKN menggandeng pusat riset untuk menguji teknologi seperti Autonomous Driving System (ADS) dengan kamera, radar, dan LIDAR, serta Advanced Traffic and Parking Management System (ATPMS) untuk pengelolaan lalu lintas real-time.
“Kolaborasi ini memastikan teknologi yang diadopsi relevan, interoperabel, dan memberikan nilai ekonomis tinggi,” cetus Ale.